LKPD/JOBSHEET Pengolahan Hasil Perikanan Segar Beku dan Dalam Kaleng

1. Menganalisis prinsip dasar dan teknik pembekuan hasil perikanan untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan produk. (Mencakup: Teori pembekuan, jenis pembekuan cepat/lambat, faktor yang mempengaruhi pembekuan, karakteristik bahan baku, dan peralatan pembekuan.) (40 JP) 2. Melaksanakan proses pra-penanganan dan pembekuan ikan, crustacea, mollusca, dan tuna loin sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sanitasi. (Mencakup: Sortasi, pencucian, penimbangan, pemotongan, blansing, perlakuan khusus, proses pembekuan dengan berbagai metode.) (80 JP) 3. Mengaplikasikan teknik pengemasan dan penyimpanan produk hasil perikanan segar beku (frozen seafood) yang tepat untuk mempertahankan mutu hingga sampai ke konsumen. (Mencakup: Glazing, jenis kemasan, teknik pengemasan vakum/atmosfer termodifikasi, suhu dan kondisi penyimpanan, umur simpan produk.) (40 JP) 4. Menganalisis prinsip dasar dan tahapan proses pengalengan hasil perikanan untuk sterilisasi dan pengawetan produk secara hermetis. (Mencakup: Teori pengawetan panas, sterilisasi komersial, jenis kaleng, komponen alat pengalengan, dan faktor yang mempengaruhi pengalengan.) (40 JP) 5. Melaksanakan proses pra-penanganan dan pengalengan ikan dan/atau rajungan secara sistematis dan higienis. (Mencakup: Sortasi, pencucian, penimbangan, pemotongan, filling, exhaust, seaming, sterilisasi dengan retort, pendinginan.) (100 JP) 6. Melakukan kontrol kualitas pada produk olahan hasil perikanan segar beku dan dalam kaleng untuk memastikan keamanan dan kesesuaian dengan standar mutu. (Mencakup: Uji organoleptik, uji fisik (vakum, kebocoran kaleng), uji mikrobiologi, inkubasi, dan penentuan umur simpan.) (40 JP) 7. Merencanakan dan mengelola produksi olahan hasil perikanan segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng (canned seafood) secara efektif dan efisien. (Mencakup: Perencanaan bahan baku, jadwal produksi, perhitungan biaya produksi, penyusunan SOP dan HACCP sederhana, serta pelaporan produksi.) (40 JP) 8. Mengidentifikasi, mengendalikan limbah, dan memanfaatkan hasil samping (by-product) pengolahan hasil perikanan untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi. (Mencakup: Jenis limbah padat dan cair, metode pengolahan limbah (pengolahan primer/sekunder), potensi by-product (kepala, kulit, tulang, jeroan), pembuatan produk bernilai tambah dari by-product (tepung ikan, silase, gelatin).) (52 JP)