MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS TANAMAN

Profil Lulusan

Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan penalaran kritis dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang agribisnis tanaman. Ini mencakup kemampuan untuk:

• Menganalisis informasi secara objektif dan mendalam terkait peluang kerja dan perkembangan industri agribisnis.
• Mengidentifikasi masalah dan mencari solusi inovatif dalam konteks manajemen produksi dan keberlanjutan.
• Mengevaluasi berbagai pilihan karier dan usaha dengan mempertimbangkan potensi, risiko, serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
• Membuat keputusan yang rasional dan berdasarkan bukti dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek agribisnis.
• Menyusun argumen yang logis dan jelas dalam mempresentasikan ide-ide dan rencana bisnis di bidang agribisnis tanaman.

Sarana dan Prasarana

• Ruang Kelas: Ruang kelas yang nyaman, bersih, dan dilengkapi dengan meja kursi yang memadai untuk diskusi kelompok.
• Papan Tulis/Whiteboard: Untuk menuliskan poin-poin penting dan ide-ide dari diskusi.
• Spidol/Alat Tulis: Untuk kebutuhan pendidik dan peserta didik.
• Proyektor dan Layar: Untuk menampilkan materi presentasi, video, atau sumber informasi digital lainnya.
• Laptop/Komputer: Untuk pendidik dan akses internet bagi peserta didik (jika memungkinkan).
• Akses Internet: Untuk mencari informasi terkait jenis pekerjaan dan peluang karir di bidang agribisnis tanaman.
• Alat Peraga (Opsional): Contoh-contoh produk pertanian atau gambar profesi terkait untuk memvisualisasikan materi.
• Bahan Cetak: Lembar kerja peserta didik, materi bacaan tambahan (jika diperlukan).

Target Peserta Didik

Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik SMK/MAK Kelas 10 Jurusan Agribisnis Tanaman di SMK MUTU TUNJUNGMULI.

• Karakteristik Umum: Peserta didik pada umumnya memiliki minat terhadap bidang pertanian dan teknologi, serta berkeinginan untuk memahami lebih dalam prospek karir di sektor agribisnis.
• Peserta Didik Reguler/Tipikal: Mayoritas peserta didik yang tidak memiliki kesulitan belajar khusus. Mereka diharapkan mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan aktif dalam diskusi kelompok.
• Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar (Diferensiasi): Beberapa peserta didik mungkin memerlukan bimbingan lebih intensif, penjelasan berulang, atau bantuan visual. Pendekatan diferensiasi akan diterapkan melalui pemberian sumber belajar bervariasi atau pendampingan individual.
• Peserta Didik dengan Capaian Tinggi (Pengayaan): Peserta didik yang cepat memahami materi akan diberikan tantangan lebih lanjut, seperti menganalisis studi kasus yang lebih kompleks atau melakukan presentasi mini tentang profesi unik di agribisnis.

Model Pembelajaran

Berbasis Proyek (Project-Based Learning)