MODUL AJAR : MATEMATIKA - Pembuatan dan Interpretasi Box Plot

Profil Lulusan

• Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa: Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama dalam proses belajar dan berinteraksi.
• Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan merumuskan kesimpulan yang logis dalam menghadapi masalah statistika.
• Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam kelompok, berbagi ide, dan mencapai tujuan bersama dalam menyelesaikan tugas-tugas analisis data.

Sarana dan Prasarana

• Ruang Kelas: Ruang kelas yang nyaman dan kondusif untuk diskusi kelompok.
• Papan Tulis/Whiteboard dan Spidol: Untuk menjelaskan konsep, menuliskan contoh, dan mencatat ide siswa.
• Proyektor dan Laptop: Untuk menayangkan materi presentasi, video tutorial, atau aplikasi statistika.
• Alat Tulis: Pensil, pulpen, penggaris, dan penghapus bagi peserta didik.
• Buku Teks Matematika SMK/MAK Kelas 11: Sebagai referensi utama materi statistika.
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD): Berisi data dan instruksi untuk membuat box plot.
• Kertas millimeter blok atau kertas grafik: Membantu peserta didik dalam menggambar box plot dengan skala yang tepat.
• Akses Internet: Untuk mencari contoh kasus data pertanian atau referensi tambahan (jika diperlukan).

Target Peserta Didik

Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik reguler/tipikal pada jenjang SMK/MAK kelas 11 jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan dasar tentang pengumpulan data, rata-rata, median, dan modus pada pertemuan sebelumnya.

• Jumlah Peserta Didik: Maksimal 36 peserta didik per kelas.
• Karakteristik Umum: Peserta didik dengan kemampuan belajar yang umum, tidak memiliki kesulitan belajar yang signifikan, serta memiliki motivasi untuk memahami konsep statistika dan penerapannya dalam bidang agribisnis.
• Adaptasi: Bagi peserta didik yang memiliki kesulitan dalam memahami konsep dasar, guru akan memberikan bimbingan individual atau kelompok kecil. Bagi peserta didik yang cepat memahami, dapat diberikan soal pengayaan atau tantangan lebih lanjut.

Model Pembelajaran

Berbasis Masalah (Problem-Based Learning / PBL)