MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK PENGELASAN DAN FABRIKASI LOGAM

Profil Lulusan

• Keimanan, Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Peserta didik menunjukkan perilaku yang baik, jujur, dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas pembelajaran dan praktik, serta menghargai ciptaan Tuhan dalam pemanfaatan alam.
• Kewargaan: Peserta didik memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, serta memahami etika profesional dalam dunia kerja teknik pengelasan dan fabrikasi logam.
• Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis permasalahan dalam gambar teknik, menginterpretasikan informasi yang kompleks, dan menemukan solusi yang tepat untuk pekerjaan pengelasan.
• Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan ide-ide baru dan inovatif dalam pembuatan sketsa atau desain, serta adaptif dalam menemukan solusi penggambaran yang efektif.
• Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas proyek, berbagi pengetahuan, dan memberikan umpan balik konstruktif.
• Kemandirian: Peserta didik menunjukkan inisiatif, bertanggung jawab, dan mampu belajar secara mandiri dalam menguasai keterampilan menggambar teknik dan penggunaan perangkat lunak CAD.
• Kesehatan: Peserta didik memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses belajar mengajar maupun praktik di bengkel dan laboratorium.
• Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan ide, informasi, dan hasil kerja secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan efektif, terutama dalam menjelaskan gambar teknik dan konsep pengelasan.

Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang proses pembelajaran 'Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam' pada elemen Gambar Teknik, sarana dan prasarana yang dibutuhkan meliputi:

• Ruang Kelas/Laboratorium Gambar: Ruangan yang nyaman dengan meja dan kursi yang memadai untuk menggambar manual dan menggunakan komputer.
• Papan Tulis/Whiteboard: Untuk penjelasan materi, demonstrasi sketsa, dan diskusi.
• Proyektor LCD & Layar: Untuk presentasi materi, demonstrasi penggunaan CAD, dan menampilkan contoh-contoh gambar teknik.
• Komputer/Laptop: Dilengkapi dengan perangkat lunak CAD (misalnya AutoCAD, SolidWorks, FreeCAD, dll.) yang relevan untuk praktik menggambar teknik.
• Modul Ajar/Buku Teks: Referensi materi pembelajaran Gambar Teknik Pengelasan.
• Alat Tulis dan Gambar Manual:
  • Kertas gambar (A4/A3) atau buku sketsa
  • Pensil gambar (HB, 2B, H)
  • Penghapus
  • Penggaris, segitiga siku-siku
  • Jangka dan mal busur derajat
  • Mal bentuk/simbol las (jika ada)
• Contoh Gambar Teknik Las: Berbagai contoh gambar teknik sambungan las (cetak maupun digital) untuk latihan interpretasi dan referensi.
• Contoh Sambungan Las Fisik (Opsional): Untuk memberikan gambaran nyata bentuk sambungan yang akan disketsa.
• Koneksi Internet: Untuk akses materi tambahan, tutorial CAD, dan referensi standar AWS/ISO.

Target Peserta Didik

Modul ajar ini dirancang untuk peserta didik SMK/MAK Kelas X pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam di SMKN 5 Makassar. Karakteristik peserta didik yang menjadi target antara lain:

• Peserta Didik Reguler/Tipikal: Mayoritas peserta didik yang memiliki kemampuan belajar umum tanpa kebutuhan khusus. Mereka diharapkan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok dengan bimbingan guru.
• Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar: Sebagian kecil peserta didik mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep abstrak atau koordinasi motorik halus untuk menggambar. Modul ini mengakomodasi mereka dengan pendekatan individual, bimbingan lebih intensif, serta penggunaan alat bantu visual dan praktikum yang berulang.
• Peserta Didik dengan Capaian Tinggi: Peserta didik yang memiliki kemampuan belajar di atas rata-rata dan cepat memahami materi. Mereka akan diberikan kesempatan untuk mendalami materi melalui proyek-proyek pengayaan atau tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti eksplorasi fitur CAD lanjutan atau studi kasus gambar teknik yang rumit.

Secara umum, peserta didik kelas X SMK/MAK berada pada fase awal memasuki dunia kejuruan, sehingga mereka memiliki motivasi tinggi untuk belajar keterampilan praktis yang relevan dengan bidang keahliannya. Mereka diharapkan memiliki dasar pemahaman literasi dan numerasi yang cukup untuk mengikuti materi ajar ini.

Model Pembelajaran

Langsung (Direct Instruction)